Enam Modal Mengelola Usaha Kecil. Mau menjadi entrepreneur, dibanding berperan sebagai pegawai kantoran, merupakan keputusan tepat dalam memeroleh income atau menambah penghasilan. Dengan mengelola usaha sendiri, kemampuan mencipta serta meraup pundi-pundi untuk menutupi kebutuhan rumah tanggapun semakin terasah.
Bagi sebagian orang, membayangkan
mendirikan sebuah peluang usaha
seakan-akan terlalu muluk atau dengan kata lain tak terjangkau. Modal,
networking, pengetahuan serta mental entrepreneur yang serba terbatas menjadi
penyebab di balik semua ketakutan semu tersebut. Padahal, membuka usaha bisa dimulai dari skala kecil dan
tidak harus melulu dalam level besar. Sepanjang seseorang itu mau bekerja
keras, memiliki passion
yang kuat serta mempunyai daya kreativitas yang tinggi, peluang usaha dalam bentuk apapun bisa terbuka lebar.
Setiap langkah dalam hidup ini
menyimpan tantangannya masing-masing. Begitu pula halnya dengan
entrepreneurship. Tantangan dalam mendirikan bisnis kecil sebenarnya sama
besarnya dengan mendirikan bisnis berskala menengah. Tantangan itu akan terasa
semakin tinggi apabila diemban oleh orang yang belum berpengalaman sama sekali
di dunia entrepreneurship. Mengapa begitu? Sebab dengan perencanaan serta
wawasan ala kadarnya, orang itu harus berusaha sekeras mungkin untuk menciptakan
sebuah peluang usaha yang
potensial bisa mendatangkan omzet berlimpah.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai
small
business, situs eHow menjabarkan enam modal yang diperlukan seseorang
untuk mendirikan usaha kecil atau bisnis skala rumah tangga.
Atribut Personal
Modal utama berasal dari diri sendiri.
Anda harus benar-benar yakin dan mantap terlebih dahulu sebelum memutuskan
untuk terjun ke dunia usaha. Penting
untuk diingat, mendalami entrepreneurship yang penuh liku membutuhkan komitmen
serta passion
yang kuat. Selama perjalanannya-pun, Anda harus konsisten berkonsentrasi pada
satu tujuan awal dan tetap rajin memotivasi diri untuk meraihnya. Dengan kata
lain, Anda adalah bos untuk diri sendiri.
Meski kelihatan mudah namun
realisasinya tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Ada sebuah tes
untuk mengukur kesiapan diri Anda sebagai entrepreneur, yakni dengan pertanyaan
berikut, “Apakah Anda akan tetap melakoni bisnis
tersebut bahkan bila Anda sudah tak membutuhkan income-nya lagi?” Bila jawabannya
adalah “iya”, itu merupakan petunjuk positif dan jika jawabannya “tidak”,
mungkin Anda harus memikirkan kembali keputusan Anda untuk menjadi
entrepreneur.
Informasi
Modal selanjutnya yang dibutuhkan
adalah informasi. Bisnis Anda, walau berskala kecil sekalipun,
tetap membutuhkan perencanaan yang matang. Karena itu, Anda membutuhkan segenap
informasi seperti marketplace, karakter konsumen, harga, kebijakan
operasional, tenaga kerja, supplier serta tak lupa meng-update
perkembangan ekonomi yang terjadi baru-baru ini. Informasi-informasi itu kelak
akan berguna sebagai panduan Anda dalam berbisnis.
Keahlian
Keahlian menjadi modal yang juga
krusial. Entrepreneur dituntut berkeahlian banyak atau multi-task.
Dalam hal ini, Anda harus bisa menguasai manajemen, marketing, operasional dan
teknis. Keahlian manajemen berhubungan dengan leadership; membuat
keputusan serta mengimplementasikan keputusan tersebut. Keahlian marketing
berhubungan dengan riset, analisis, penjualan, relasi dan pelayanan pelanggan.
Keahlian operasional membantu Anda melakukan aktivitas bisnis sehari-hari berupa maintenance, pengorganisasian, pengecekkan stok
produk, penerimaan permintaan dan pengirimannya. Sementara keahlian teknis
sangat diperlukan untuk berkomunikasi, ketrampilan penggunaan komputer,
menyusun pembukuan.
Finansial
Finansial menjadi salah satu kunci
utama business
plan Anda. Membuat perencanaan keuangan untuk bisnis memang rumit tapi Anda bisa melakukannya dengan cara
sederhana. Yang perlu diperhatikan adalah pastikan Anda menyisihkan dana untuk
biaya operasional bisnis keseharian
dan pisahkan antara keuangan bisnis
dengan keuangan pribadi.
Sebagai modal usaha, Anda bisa memakai tabungan yang memang sudah dialokasikan
untuk bisnis atau bisa juga dengan
mengajukan kredit ke lembaga keuangan. Bila bisnis sudah berkembang, investasikan uang Anda dengan beragam cara
seperti melakukan promosi agar peluang bisnis lebih
berkembang, membeli perlengkapan untuk bisnis,
mempekerjakan karyawan, ekspansi bisnis,
membuka cabang dan lain sebagainya.
Dukungan
Walau mempunyai partner dan pegawai
yang siap membantu Anda dalam mengelola bisnis
tapi dukungan dari pihak luar juga diperlukan. Dukungan itu bisa berasal dari adviser andal atau
biro konsultan berpengalaman yang mampu memberi opini-opini bermanfaat bagi
kemajuan bisnis Anda. Dukungan juga
bisa berasal dari sanak keluarga terdekat sebagai pemberi semangat terbesar
dalam hidup Anda.
Ijin Usaha
Agar tak terjerat permasalahan hukum,
ada baiknya Anda berkonsultasi pada konsultan hukum yang mengerti dengan pasti
seluk beluk pendirian badan usaha
berskala rumah tangga. Cari tahu pula mengenai lisensi sah berbadan hukum yang
harus Anda miliki bila usaha Anda bergerak di bidang medis,
kosmetik, obat-obatan dan lain sebagainya.